12.25.2007
dComberan
Duduk di kursi bolong. Tatap lamat namar pintu. Berharap tak ada yang dengar helaan. Dan menghirup aroma anyir. Lega skaligus siksa. Genangan air di ujung kaki Saat terlihat pun terbersit. Apakah itu air mata? Dan bukan bocoran pipa? Lantai dan dinding dingin. Pandangi air yang sulit kering. Tak ada lembah tuk dialiri kembali ke laut. Tak ada selokan yang memaafkan. Air comberan tergenang layaknya hati yang tak tenang.
Shangrila
A simple place and a state. Where no pretense need enter. No love is forsaken. No shame on being human. Where being near does nt mean hurting. Being different is a gift and not a rift. Humanity as the language. And a teaspoon of shyness just to make it real. A home and not.. Just a hotel.
Subscribe to:
Posts (Atom)